PMII Attanwir bersama OJK perkuat literasi generasi milenial waspada investasi dan pinjaman online ilegal

    Maraknya isu tentang pinjol dan investasi sedang merambah di kalangan milenial. Dan banyak dari mereka yang mengeluh karena pernah menjadi korban. Untuk mewaspadai akan hal itu mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Attanwir Bojonegoro membuat acara seminar dengan tema “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal”.

Seminar yang diselenggarakan oleh pengurus komisariat PMII Attanwir ini menghadirkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut berlangsung pada hari Jum’at, 10 November 2023 di Auditorium STAI Attanwir.

Ratusan mahasiswa dilingkup kampus Institut Attanwir Bojonegoro antusias mengikuti acara seminar yang berasal dari berbagai program studi dan perwakilan organisasi. Turut hadir pula dalam kegiatan ini perwakilan beberapa organisasi diantaranya adalah DEMA, HMPS, UKM, dan PPM.

“Generasi Milenial rawan terjerumus kedalam jebakan pinjaman online dan investasi ilegal. Sebab entitas-entitas ilegal tersebut menyasar kepada mahasiswa melalui promosi dengan iming-iming mendapat keuntungan yang besar”, ungkap Angga selaku ketua Komisariat PMII Attanwir.

Ketua Komisariat tersebut juga menyampaikan para mahasiswa yang hadir pada acara seminar bisa menjadi agen kontrol sosial, dengan demikian mahasiswa yang sudah mengetahui ilmunya dapat menyebarluaskan kepada masyarakat untuk mewaspadai investasi dan pinjaman online ilegal.

“Acara ini sebagai upaya kita untuk mencegah mahasiswa agar tidak terjerumus kedalam iming-iming investasi dan pinjaman online ilegal” imbuhnya

Hadir sebagai narasumber dalam seminar ini bapak Angga Heriyadi dari pihak OJK Provinsi Jawa Timur, dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan pentingnya selektif terhadap investasi dan pinjaman online yang terdaftar di OJK agar aman dalam bertransaksi.

“ada dua hal yang bisa digunakan pertimbangan untuk menjaga diri. Pertama, pastikan memiliki legalitas dan izin penawaran produk dari lembaga berwewenang. Kedua, menawarkan keuntungan yang masuk akal.” Jelas heriyadi.

Selain itu heriyadi juga menghimbau para generasi milenial untuk lebih selektif dalam memilih platform investasi dan pinjaman online di media sosial dengan membaca aturan secara menyeluruh dan jangan gegabah dalam menentukan pilihan.

 

 

Penulis : Angga Eka Firmansyah

Komentar

Postingan Populer